Selasa, 18 Mei 2010

Profil Timnas Italia


Italia merupakan negara kedua setelah Brasil yang paling sering menjuarai kejuaraan bergengsi Piala Dunia dengan sukses meraih empat trofi. Masing-masing diraih pada tahun 1934, 1938, 1986, dan 2006.

Pada tahun 1968, Italy juga berhasil merebut gelar juara Piala Eropa dan menjadi satu-satunya trofi Henri Delauney yang pernah direbut. Tim yang memilki julukan Gli Azzurri atau tim Biru Langit karena mengacu pada warna kostum utama yang mereka kenakan.

Tim nasional Italia hanya sekali absen dalam pagelaran Piala Dunia yaitu tahun 1958 saat diselenggarakan di Swedia. Dan di edisi kali ini Italia berada di grup F bersama dengan timnas Paraguay, Selandia Baru, dan Slowakia.

Italia hadir sebagai juara bertahan dimana setelah di Piala Dunia 2006 di Jerman berhasil menumbangkan tim ayam jantan, Perancis di babak final. Bukan kali pertama ini Italia bertanding di Piala Dunia sebagai juara bertahan karena sebelumnya Italia sudah memiliki pengalaman serupa dan sukses mempertahankan gelarnya di tahun 1934 dan 1938.

Dengan modal seperti itu paling tidak orang yang mampu mempetahankan gengsi bola Italia ada di balik racikan tangan Marcelo Lippi. Empat tahun lalu Lippi adalah orang di balik layar kesuksesan Gli Azzurri menjuarai Piala Dunia 2006.

Melihat lawan-lawannya yang berada satu grup dengan Italia maka musuh paling mengancam paling hanya datang dari Paraguay. Tanpa bermaksud meremehkan Selandia Baru dan Slowakia tampaknya jika saja Italia mampu menaklukan Paraguay di laga perdananya bukan mustahil Italia akan mudah menggulung sisa tim lainnya dan keluar sebagai juara grup.

Adapun mengenai data statistik lengkap tentang timnasional Italia adalah sebagai berikut :

1.Ibukota : Roma

2.Populasi : 58 Juta

3.Federasi : Federazione Italiana Giuoco Calcio ( 1898 )

4.Gabung FIFA : 1905

5.Presiden : Giancarlo Abete

6.Pelatih : Marcello Lippi

7.Kapten : Fabio Cannavaro

8.Julukan : Gli Azzurri

9.Penampilan Terbanyak : Paolo Maldini ( 126 )

10.Pencetak Gol Terbanyak : Gigi Riva ( 35 )

11.Prestasi :

A.Juara Piala Dunia : 4 kali ( 1934, 1938, 1982, 2006 )

B.Juara Piala Eropa : 1 kali ( 1968 )

C.Penampilan Piala Dunia : 17 kali ( absen pada Piala Dunia 1958 di Swedia )

ROAD TO FINAL WORLD CUP 2010 :
TANGGAL LAWAN K / T SKOR PENCETAK GOL
06/09/08 Siprus T 2-1 Di Natale (2)
10/09/08 Georgia K 2-0 De Rossi (2)
11/10/08 Bulgaria T 0-0
15/10/08 Montenegro K 2-1 Aquilani
28/03/09 Montenegro T 2-0 Pirlo, Pazzini
01/04/09 Rep Irlandia K 1-1 Iaquinta
05/09/09 Georgia T 2-0 Kaladze
09/09/09 Bulgaria K 2-0 Grosso, Iaquinta
10/10/09 Rep Irlandia T 2-2 Camoranesi, Gilardino
14/10/09 Siprus K 3-2 Gilardino (3)



KLASEMEN AKHIR KUALIFIKASI GRUP 8 ZONA EROPA
TIM MAIN M S K GOL POIN
===========================================================
Italia 10 7 3 0 18-7 24
Rep Irlandia 10 4 6 0 12-8 18
Bulgaria 10 3 5 2 17-13 14
Siprus 10 2 3 5 14-16 9
Montenegro 10 1 6 3 9-14 9
Georgia 10 0 3 7 7-19 3

PERTARUHAN JUARA BERTAHAN

Tim nasional Italia benar-benar akan menjaga kehormatannya pada saat pertandingan dimulai di Afrika Selatan. Hal ini bukan suatu omong kosong belaka sebab di babak kualifikasi Italia paling tidak sudah membuktikannya dengan mencatat hasil nyaris sempurna dengan 10 kali bermain dan tidak pernah menuai kekalahan dari lawan-lawannya.

Hal inipun menjadi lecutan semangat bagi pasukan biru langit untuk membuktikannya dengan kembali berprestasi di Piala Dunia 2010. Optimisme dilambungkan oleh sang pelatih, Marcello Lippi yang digadang-gadang sebagai pelatih timnas terbaik di dunia dengan mengatakan "kalaupun ada timnas yang pantas meraih tiket final di Piala Dunia nanti maka Italia merupakan salah satu dari dua tim yang akan berlaga nanti di partai pamungkas ".

Hal inipun sempat menimbulkan komentar dari para pemain dengan sepakat mengungkapkan bahwa di bawah asuhan Lippi maka seluruh anak buahnya tidak ada satupun yang boleh bersantai-santai karena semuanya berada dalam didikan yang sama yaitu bekerja keras.

Bak laskar prajurit yang memasuki medan perang demikianlah sikap mental setiap pemain yang berada dalam timnas Italia untuk bertekad bulat menjaga nama baik Italia sebagai negara yang melahirkan bibit-bibit bintang sepak bola yang bertalenta dan berkualitas dunia.

Italia tidak akan pernah mau mengulang kegagalan serupa seperti yang pernah mereka alami. Tumbang di tangan timnas tuan rumah, Korsel di babak 16 besar saat perhelatan Piala Dunia 2002.

KELEBIHAN :

Italia beruntung memilki pelatih sekaliber Lippi. Terkenal dengan pola dan visi sepak bola menyerang yang atraktif, seolah melawan arus gaya sepak bola Italia yang dikenal sebagai timnas yang sering bertahan. Istilah Catenaccio yang selalu melekat di tubuh timnas Italia seakan sirna seiring dengan sentuhan magis yang diberikan oleh Lippi pada seluruh anak asuhnya tersebut.

Berbicara tentang Italia dari lini per lini sepertinya tidak ada celah bagi para timnas lawan untuk mencari kelemahan dari Italia. Baik dari lini pertahanan, lini tengah, sampai pada lini depan semuanya bisa dikatakan Italia adalah timnas terlengkap dari timnas peserta Piala Dunia lainnya yang hadir di Afrika Selatan.

Sekalipun Italia mulai berevolusi menjadi timnas yang berpola menyerang jangan lupakan juga bahwa sentral kekuatan Italia sampai saat ini masih tetap terletak di barisan pertahanannya alias lini belakang.

Dikomandoi oleh Fabio Cannavaro membuat para striker haus gol dari lawan-lawannya akan cukup kesulitan untuk menembus jantung pertahanan Italia. Untuk lini tengah setali tiga uang, sekalipun sudah tidak ada lagi jenderal lapangan tengajnya yaitu Totti bukan berarti lini tengah Italia menjadi keropos.

Dengan formasi yang berubah-ubah baik 4-4-2, 4-3-1-2, atau 4-3-3 membuktikan bahwa gelandang-gelandang timnas Italis memilki mobilitas tinggi. Tidak ada lagi karisma Totti namun masih ada Pirlo, Gattuso, dan De Rossi yang siap bahu membahu untuk memperkuat daya jelajah dan membantu striker mereka untuk mencetak gol dengan akselerasi bola yang akurat.

KELEMAHAN :

Sekalipun masih terlalu dini kalau dikatakan bahwa Italia kurang memiliki striker yang bisa diandalkan untuk memborbardir gawang lawan-lawannya. Namun bicara tentang kemenangan tidak bisa lari dari topik berapa gol yang harus dicetak karena tidak akan mungkin menang kalau tidak mencetak gol.

Kondisi inilah sebenarmya yang memang agak riskan dari Italia sebab sekalipun menyimpan bomber-bomber maut dan kenamaan seperti Gilardino dan Iaquinta namun tetap saja Italia acapkali kesulitan untuk penyelesaian akhirnya dan kerap gagal berbuahkan gol sekalipun para strikernya sudah ada di mulut gawang lawan.

Rasa-rasanya para striker Italia perlu lebih fokus dan rajin lagi untuk menjemput bola dan bukannya menunggu operan dari para rekannya yang berada di posisi tengah. Kondisi ini terlihat saat Italia tak pernah mampu mengalahkan Rep. Irlandia karena selalu berakhir imbang antar kedua tim.

PROFIL PELATIH TIMNAS ITALIA :

Marcello Lippi, lahir di Viareggio pada tanggal 11 April 1948. Namanya menjadi jaminan utama kesuksesan sebuah timnas sehingga tidak sedikit suatu negara rela menggelontorkan segala kekayaannya guna menarik minat sang kreator lapangan yang bertangan dingin ini.

Banyak yang bilang DNA juara justru sudah melekat di dalam darah Lippi. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya raihan prestasi yang dia cetak dengan menukangi banyak klub besar.

Menjuarai Liga Italia sebanyak 5 kali, 4 kali Piala Super Italia, 1 kali Piala Italia, dan yang lebih bergengsi lagi adalah saat dia merengkuh trofi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Interkontinental masing-masing 1 kali. Dan yang tertinggi apalagi kalau bukan membawa timnas Italia menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman.

Lippi jadi pelatih ketiga Italia setelah Vitorio Pozzo dan Enzo Bearzot yang mampu membawa timnas Italia meraih trofi. Lippi memilki peluang yang sama dengan Pozzo yang mengantarkan Italia sukses di Piala Dunia 1934 dan 1938. Peluang emas tersebut didapatkan Lippi di Piala Dunia kali ini untuk menyamai prestasi Pozzo.

Kehadirannya menggantikan pelatih sebelumnya Donadoni yang gagal total di Piala Eropa 2008 memberikan ekspektasi tinggi. Segala pengalaman dan karismanya sebagai pelatih membuat semua pemain segan dan menaruh hormat kepada mantan pelatih Juventus ini.

Lippi juga terkenal dengan prinsipnya yang tidak terlalu mempedulikan apakah pasukannya bertabur pemain bintang atau tidak. Lippi tidak mau ambil pusing dengan membeda-bedakan para pemainnya. Menurutnya siapapun yang bermain di lapangan harus memberikan kontribusi nyata dan bukannya nama besar atau karena kebintanggannya.

PROFIL BINTANG TIMNAS ITALIA :

Alberto Gilardino, lahir di Biella pada tanggal 5 Juli 1982. Dengan tinggi 184 cm dan berat badan 76 kg menjadikan gila julukannya sebagai striker potensial yang memilki masa depan cerah.

Tercatat sudah 39 kali tampil membela timnas Italia dengan mengukir raihan gol sebanyak 16. Melakukan debut internasionalnya bersama Italia pada tanggal 4 September 2004 saat laga melawan Norwegia dengan kesudahan skor 2-1 untuk kemenangan Italia.

Pemain yang pertama kali bermain di klub Piacenza tahun 1999-2000 ini merupakan mesin gol Italia yang sangat diandalkan Lippi dan rekan-rekannya di timnas. Hal ini pernah terjadi kala gilardino merupakan pilar Parma dalam urusan cetak mencetak gol.

Di Parma saat musin 2003/2004 dan 2004/2005 dalam dua musim berturut-turut Gilardino mampu mencetak 23 gol untuk masing-masing musim tersebut.

Gila seolah menjadi monster di depan gawang lawan. Sentuhan-sentuhan kakinya seakan menjadi kuburan bagi kiper lawan yang harus ekstra kerja keras untuk menghadang sepakan bola dari kaki mautnya.

Mantan pelatih Parma, Pietro Carmignani mengatakan "Gilardino striker yang kuat dan cepat. Ia juga mempunyai keahlian dalam memanfaatkan bola-bola atas. Tendangan dan penjagaan bolanya juga mumpuni dan kerap merepotkan barisan pertahanan tim lawan. Segala syarat sebagai striker yang dibutuhkan seorang pelatih semuanya dimiliki oleh Gilardino".

Salah satu bukti ketajaman dan instingnya sebgai striker yang produktif adalah saat momen Italia mengalahkan Siprus di babak kualifikasi. Sekalipun pertandingan tersebut sudah tidak menentukan apa-apa lagi bagi Italia karena sudah otomatis lolos namun tak bisa dipungkiri Gila sebutannya membuat sejarah dengan meraup semua gol Italia sebanyak 3 gol dan laga itupun dimenangi oleh Gila dan kawan-kawan dengan skor akhir 3-2.

PREDIKSI FORMAT PERMAINAN TIMNAS ITALIA : 4-3-3

1.Kiper : Buffon

2.Belakang : Chiellini, Barzagli, Cannavaro, Zambrotta

3.Tengah : Gattuso, Pirlo, Camoranesi

4.Depan : De Rossi, Iaquinta, Gilardinoa

HEAD TO HEAD :

1.vs Paraguay : 2 kali main, 2 kali menang, 0 kali seri, 0 kali kalah, presentasi gol 5-1

2.vs Slowakia : 28 kali main, 10 kali menang, 9 kali seri, 8 kali kalah, presentasi gol 42-38

3.vs Selandia Baru : 1 kali main, 1 kali menang, 0 kali seri, 0 kali kalah, presentasi gol 4-3

JADWAL PERTANDINGAN TIMNAS ITALIA DI GRUP F PIALA DUNIA 2010, AFRIKA :

1.14 Juni 2010, Italia vs Paraguay di Stadion Green Point, Cape Town

2.20 Juni 2010, Italia vs selandia Baru di Stadion Mbmobela, Nelspruit

3.24 Juni 2010, Italia vs Slowakia di Stadion Ellis Park, Johannesburg

(berbagai sumber)

Tidak ada komentar: